An initiative of :



Stichting Food-Info



Food-Info.net> Produk Makanan > Bumbu dan Rempah-rempah

Laos (Alpinia galanga)

Penggolongan tanaman

Zingiberaceae (golongan jahe-jahean).

Nama botani

Languas galangal

Asal tanaman

Asia Tenggara, kemungkinan Cina bagian selatan; kini dibiakkan di Indochina, Thailand, Malaysia dan Indonesia.

Bagian tanaman yang digunakan

Umbi akar yang seperti akar jahe (rhizoma). Terdiri dari sub unit silindris (potongan melintang sirkuler), bagian permukaannya berwarna pucat kemerahan dengan ciri khas garis-garis melintang berwarna coklat kemerahan, yang berbentuk seperti cincin kecil. Bagian dalamnya mempunyai warna yang sama dengan kulitnya dan mempunyai tekstur yang keras dan berkayu.

Meskipun daun laos juga beraroma, tapi tidak sering dipakai untuk membumbui. Begitu juga untuk bijinya, yang dapat digunakan sebagai pengganti kepulaga.

Kualitas sensoris

Hangat, manis, pedas. Laos segar mempunyai aroma yang berbeda yang mengingatkan akan cemara jarum; Laos kering lebih pedas dan beraroma manis, hampir seperti kayu manis.

Komponen Utama

Umbi akarnya mengandung minyak esensial sampai 1.5% (1,8 cineol, α -pinene, eugenol, camphor, methyl cinnamate dan sesquiterpenes).

Di laos kering, minyak esensialnya secara kuantitatif mempunyai komposisi yang berbeda dengan laos segar, dimana α -pinene, 1,8-cineol, α -bergamotene, trans-β-farnesene dan β-bisabolene juga berperan terhadap rasa laos segar. Umbi akar kering menunjukkan komponen aroma dengan lebih sedikit variasi (kebanyakan cineol dan farnesene). (Phytochemistry, 24 , 93, 1985).

Umbi akar laos segar

Penggunaan

Laos merupakan rempah-rempah terkenal di seluruh Asia Tenggara, terutama di Thailand, laos merupakan ciri khas masakan Thailand . Laos juga dikenal dan digunakan di Malaysia, Indonesia, Cambodia, Vietnam dan Cina Selatan. Five spice powder dari Cina kadangkala diperkuat dengan laos . Meskipun demikian, laos tidak cukup dikenal di negara Barat, setidaknya sekarang; meskipun pernah menjadi rempah-rempah berharga di awal abad pertengahan.

Laos dapat digunakan segar atau kering. Kesegarannya dapat menyebabkan aroma dan rasa yang sangat berbeda. Laos segar mempunyai aroma yang murni dan menyegarkan dan sedikit rasa pedas. Laos segar menjadi pilihan untuk semua masakan Thailand, dan sering digunakan di sup (seperti, tom khaa , variasi tom yam dengan laos dan santan) dalam bentuk potongan tipis; untuk menumis (stir-fries), lebih sering digunakan dalam potongan halus atau kasar, dan laos segar bubuk merupakan bahan penting untuk kebanyakan curry pastes. Seperti halnya jahe, aroma laos menyatu baik dengan bawang putih. Laos kering bubuk kurang segar tapi lebih pedas, rasanya diantara jahe dan kayu manis. Laos kering juga dijual dalam bentuk potongan tipis, dimana sebelum digunakan harus direndam dalam air hangat terlebih dahulu untuk mengembalikan ke bentuknya yang semula,sehingga mendapatkan aroma dan rasa seperti laos segar.

Di banyak negara Asia Tenggara, laos kering hanya digunakan jika laos segar tidak ada. Orang Indonesia contohnya, sering menggunakan potongan atau bubuk laos segar atau kering, untuk nasi goreng atau untuk kari Jawa yang khas.

Sumber: www-ang.kfunigraz.ac.at/~katzer/engl/spice_welcome.html

 



European Masters Degree in Food Studies - an Educational Journey


Master in Food Safety Law



Food-Info.net is an initiative of Stichting Food-Info, The Netherlands

Free counters!